Perbedaan Tingkatan di KEPOLISIAN?

Perbedaan Tingkatan di KEPOLISIAN?

Taukah kamu pejuang KEPOLISIAN apa saja tingaktan yang ada di kepolisian mulkaipangkat terendah hingga pangkat tertinggi

Akademi Kepolisian (disingkat Akpol) adalah jalur penerimaan anggota Polri yang dikhususkan untuk membina calon perwira pertama. Dibandingkan dengan jalur lainnya, AKPOL menempuh durasi pendidikan terlama yaitu 4 tahun. Setelah lulus, kamu akan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Kepolisian (S.IP) dan langsung berpangkat Inspektur Tingkat Dua (IPDA). AKPOL ibarat jalur fast track bagi mereka yang ingin berkarir sebagai Kapolsek, Kapolres, Kapolda, dan jajaran tinggi lain di Kepolisian.

SIPSS adalah singkatan dari Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana. Kalau AKPOL dibuka untuk lulusan SMA, SIPSS adalah jalur khusus bagi mereka yang memiliki ijazah D4, S1, dan S2 dari perguruan tinggi terakreditasi A atau B dengan IPK minimal 2,75. Kamu pasti mengira kalau polisi tugasnya hanya di lapangan. Padahal ada beberapa satuan kerja (saker) khusus, seperti dokterpsikolog, sampai ahli nautika. Jadi, SIPSS adalah jalur seleksi masuk Kepolisian, namun tetap sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari di bangku kuliah.

BINTARA adalah penghubung antara perwira Akpol dengan Tamtama. Bisa dibilang, posisinya berada satu tingkat di atas AKPOL dan satu tingkat di bawah TAMTAMA. BINTARA diperuntukkan untuk lulusan SMA/MA/SMK kecuali jurusan Tata Busana dan Kecantikan. Kamu yang punya ijazah D1 sampai S1 juga bisa mendaftar.

Mengenai batasan usia, ada beberapa penyesuaian nih. Bagi lulusan SMA/MA/SMK usia untuk mendaftar BINTARA Polri adalah 17 sampai 21 tahun. Sedangkan batas usia lulusan Diploma adalah 23 tahun, dan Sarjana 25 tahun.

TAMTAMA, Jalur ini dibuka hanya untuk lulusan SMA/MA/SMK kecuali jurusan Tata Busana dan Kecantikan. Usia minimal 17 tahun 7 bulan dan maksimal 22 tahun. Layaknya BINTARA, masa pendidikan TAMTAMA berlangsung selama 5 bulan. Tempat pendidikan berada di Pusdik Brimob dan Pusdik Polair. Setelah lulus, pangkat yang kamu dapatkan adalah Bhayangkara Dua (BHARADA).

Tips Memilih Jurusan STAN yang Tepat

Tips Memilih Jurusan STAN yang Tepat

Program studi yang diselenggarakan oleh PKN STAN untuk lulusan SMA, Madrasah Aliyah dan SMK adalah pendidikan Program Studi Diploma I dan III dengan jurusan/program studi sebagai berikut :

  1. Jurusan STAN – Program Studi Diploma III / IV Akuntansi
  2. Jurusan STAN – Program Studi Diploma I / III Pajak
  3. Jurusan STAN – Program Studi Diploma III Penilai / Pajak Bumi dan Bangunan
  4. Jurusan STAN – Program Studi Diploma I / III Kepabeanan dan Cukai
  5. Jurusan STAN – Program Studi Diploma I / III Kebendaharaan Negara
  6. Jurusan STAN – Program Studi Diploma III Manajemen Aset

Sedangkan program studi non-reguler yang diselenggarakan oleh PKN STAN adalah :

  1. Jurusan STAN – Program Studi Diploma IV Akuntansi (Tugas Belajar)
  2. Jurusan STAN – Program Studi Diploma III Akuntansi dengan Kurikulum Khusus
  3. Jurusan STAN – Program Studi Diploma III Pajak dengan Kurikulum Khusus

Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) adalah Perguruan Tinggi Vokasi di bawah naungan Kementerian Keuangan RI yang menyelenggarakan Program Studi Diploma di Bidang Keuangan Negara.

Sesuai dengan Undang Undang Nomor 12 tahun 2012, bentuk tertinggi untuk pendidikan vokasi adalah Politeknik, yang dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi mulai dari jenjang Diploma I hingga Doktor (S3) Terapan.

Politeknik Keuangan Negara STAN diresmikan pada tanggal 15 Juli 2015 berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI No. 137/PMK.01/ 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Keuangan Negara STAN.

PKN STAN merupakan transformasi dari sekolah kedinasan yang cukup dikenal yaitu Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).

PKN STAN merupakan transformasi dari sekolah kedinasan yang cukup dikenal yaitu Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).

Dalam sejarahnya, pendirian Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) melalui periode yang cukup panjang. STAN merupakan penggabungan dari penyelenggara pendidikan tinggi di bidang keuangan negara berbentuk kursus jabatan, akademi, dan sekolah tinggi yang dikelola oleh institusi pemerintah pengelola keuangan negara saat itu yaitu Jawatan Pajak dan Jawatan Pabean yang saat ini kita kenal dengan nama Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Berdirinya akademi dan kursus tersebut telah dimulai jauh sebelum Indonesia merdeka sebagai respon terhadap kebutuhan SDM berkeahlian khusus bidang keuangan negara yang belum dapat dipenuhi oleh lembaga pendidikan tinggi lain yang ada saat itu.

Namun, dari sumber catatan lengkap yang diketahui bahwa berdirinya STAN dapat dirunut sejak tahun 1952.

Pada tahun pertama berdirinya, penyelenggaraan pendidikan STAN masih menggunakan kampus Purnawarman. Kampus STAN Bintaro mulai digunakan pada tahun 1988, 2 tahun setelah peresmiannya oleh Menteri Keuangan RI saat itu, Radius Prawiro pada tanggal 16 Juli 1986.

Sejak saat itu Kampus Bintaro menjadi kampus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara atau yang dikenal juga dengan nama kampus Ali Wardhana. Nama kampus Ali Wardhana diberikan sebagai penghargaan kepada Menteri Keuangan era tahun 1968 hingga 1983.

Sebelum dikenal dengan nama kampus STAN Bintaro, dulunya kampus ini bernama Kampus STAN Jurangmangu.

Alasannya adalah karena pintu masuk utama ke kampus pada saat itu hanya dari arah Jalan Ceger Raya Jurangmangu Timur.

Baru pada tahun 2001 pintu masuk dari arah Jalan Bintaro Utama dibuka, dan bahkan saat ini sudah menjadi pintu masuk utama menuju kampus STAN, sehingga masyarakat lebih mengenal kampus ini dengan sebutan kampus STAN Bintaro.

Perkembangan program reformasi birokrasi dan transformasi kelembagaan menuntut Kementerian Keuangan untuk melakukan penataan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).

Penataan ini dimaksudkan agar STAN dapat meningkatkan peran dan kontribusinya dalam menyediakan SDM berkompeten dan berintegritas di bidang keuangan negara sejalan dengan arah dan tujuan transformasi kelembagaan Kementerian Keuangan.

Hingga pada tanggal 15 Juli 2015 keluarlah Peraturan Menteri Keuangan RI No. 137/PMK.01/ 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Keuangan Negara STAN yang menandai berdirinya Politeknik Keuangan Negara STAN.

Hingga tahun 2009 jumlah bangunan gedung di kampus STAN belum begitu banyak. Perubahan terbesar dirasakan mulai tahun tersebut dengan dibangunnya sebuah ikon baru kampus berupa kolam air mancur besar yang menghiasi gedung I dan J yang baru dibangun di sebelahnya.

Selain itu terdapat beberapa gedung baru yang dibangun yaitu gedung K dan Student Center. Gedung-gedung tersebut diresmikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani pada tanggal 20 Januari 2010.

VISI:
“Menjadi Perguruan Tinggi terkemuka di Indonesia yang menghasilkan pengelola keuangan negara bereputasi internasional”.

MISI:
Menyelenggarakan program pembelajaran berkualitas tinggi dalam rangka penguasaan pengetahuan dan keahlian di bidang pengelolaan keuangan negara;

Menyelenggarakan penelitian berkualitas tinggi · dalam rangka pengembangan dan penerapan pengetahuan dan keahlian di bidang pengelolaan keuangan negara; dan

Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berkualitas tinggi dalam rangka penerapan pengetahuan dan keahlian di bidang pengelolaan keuangan negara.

Karena Negara hanya menanggung biaya kuliah saja maka ada beberapa biaya lain yang harus kalian tanggung seperti:

  1. Uang pendaftaran
  2. Biaya daftar ulang (jika lolos USM STAN)
  3. Biaya wisuda

Sekolah kedinasan ini menjadi salah satu tujuan yang banyak diminati oleh lulusan SMA/dan atau sederajat karena untuk lulusan STAN sendiri sudah dijamin mendapatkan lapangan pekerjaan. Namun syarat untuk masuk STAN ini cukup berat dan terkenal sangat ketat.

Jurusan STAN

Adapun beberapa persyaratan masuk STAN yang perlu kaliah tahu di antaranya:

  1. Peserta adalah lulusan SMA/dan atau sederajat
  2. Peserta merupakan lulusan tahun 2020 atau sebelumnya. Bagi yang akan lulus di tahun 2021 dapat menggunakan SKHUN yang berlegalisir dari sekolah.
  3. Usia minimal 17 tahun
  4. Memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan
  5. Belum menikah dan siap untuk tidak menikah selama pendidikan
  6. Memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik dan terhindar dari narkoba atau sejenisnya
  7. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 250.000
  8. Nilai rata-rata UN minimal 70,00 dengan skala 100,00
  9. Untuk jurusan D1 dan D3 Bea dan Cukai terdapat aturan berupa, untuk jurusan D1 Bea dan Cukai dapat diikuti oleh pelamar laki-laki dan perempuan, Jurusan D3 Bea dan Cukai khusus untuk laki-laki, tinggi badan pelamar 165 cm untuk laki-laki dan 155 cm untuk perempuan, tidak buta warna, dan bagi yang memakai kacamata dikenakan batas toleransi maksimal hingga 2D.

Cara masuk STAN yang aman adalah dengan memenuhi persyaratan di atas. Selain itu, kamu perlu menentukan jurusan dengan program studi yang sesuai dengan minat dan bakat.

Jurusan dan Program Studi PKN STAN

1. Jurusan Akuntansi memiliki 2 program studi, yaitu:

Akuntansi adalah proses pencatatan dan pelaporan transaksi keuangan suatu entitas. Nah apa aja yang dipelajari di akuntansi? Secara umum, yang dipelajari Akuntansi STAN dan akuntansi di universitas lain tidak jauh berbeda.

Namun, di STAN ada tambahan mata kuliah di bidang pemerintahan seperti Keuangan Publik, Hukum Keuangan Negara, Akuntansi Pemerintahan, dll.

Lulusan jurusan Akuntansi itu pada dasarnya bisa ditempatkan ke semua instansi, karena memang kemampuannya relatif paling umum bila dibanding dengan jurusan lain yang ada di STAN.

  1. D4 Akuntansi
  2. D3 Akuntansi

2. Jurusan Pajak memiliki 3 program studi

Jika jurusan perpajakan di universitas lain lebih diajarkan ke bagaimana membuat laporan keuangan perpajakan, di STAN selain diajarkan hal tersebut kamu akan diajarkan perihal administrasi/tata usahanya dari sisi pemungut pajak, serta hubungannya dengan keuangan negara.

Materi yang dipelajari di Jurusan Perpajakan antara lain Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), Akuntansi Dasar sampai Menengah, dan mata kuliah-mata kuliah lain. Lulusan jurusan Pajak sebagian besar akan ditempatkan di Ditjen Pajak.

  1. D3 Pajak
  2. D3 Pajak Bumi dan Bangunan/Penilai
  3. D1 Pajak

3. Jurusan Kepabeanan dan Cukai memiliki 2 program studi, yaitu:

Bea cukai terdiri dari 2 kata, bea dan cukai yang berasal dari bahasa Sansekerta. Bea yang berarti ongkos tapi, disini konteks bea adalah ongkos barang yang keluar atau masuk suatu negara, yakni ada bea masuk dan bea keluar. Instansi pemungutnya disebut pabean.

Hal-hal yang terkait dengannya disebut kepabeanan. Sedangkan cukai adalah pungutan oleh negara secara tidak langsung kepada konsumen yang menikmati/menggunakan obyek cukai.

Obyek cukai pada saat ini adalah cukai hasil tembakau (rokok, cerutu dsb), Etil Alkohol, dan Minuman mengandung etil alkohol / Minuman keras.

Contohnya cukai rokok, maka itu adalah pungutan yang diberikan kepada rokok yang dibebankan pada konsumennya yang simbolnya dalam bentuk pita cukai.

Perkuliahan di jurusan bea cukai sistemnya semi militer, karena nanti bisa aja ditempatkan di pelabuhan atau daerah perbatasan sehingga mungkin akan menghadapi penyelundup secara langsung.

  1. D3 Kepabeanan dan Cukai
  2. D1 Kepabeanan dan Cukai

4. Jurusan Manajemen Keuangan memiliki 3 program studi, yaitu:

  • D3 Kebendaharaan Negara

Kata “bendahara” artinya kurang lebih adalah orang yang mengurus masalah keuangan. Dalam lingkup yang lebih luas, dalam hal ini negara, bendahara negara berarti mempunyai tugas mengurus keuangan negara.

Ada 4 unsur penting yang wajib dipelajari selama kalian berkuliah di jurusan ini, yaitu perencanaan, pelaksanaan serta pelaporan dari penggunaan uang negara itu.

Dalam hal perencanaan, yang dipelajari misalnya tentang Sistem Perencanaan Anggaran, Penyusunan APBN, bagaimana Kementerian-kementerian negara/Lembaga mengajukan anggaran, bagaimana mekanismenya menjadi sebuah APBN.

Dalam hal pelaksanaan berarti dalam hal implementasi APBN yang telah dilaksanakan, dalam hal ini mempelajari tentang Pelaksanaan APBN di sektor belanja, pendapatan maupun pembiayaan, Pengelolaan Kas, Pengelolaan Investasi, Pengelolaan Utang, dll.

Dalam hal pelaporan (pelaksanaan APBN), materi yang dipelajari antara lain akuntansi umum dan akuntansi pemerintah.

Sementara itu, materi yang dipelajari di jurusan Kebendaharaan Negara sesuai dengan tugas dan fungsi Ditjen Anggaran, Ditjen Perbendaharaan, serta Ditjen Pengelolaan Utang.

  • D3 Manajemen Aset

Kalo Jurusan Penilai bisa disebut sebagai “tekniknya STAN”, maka jurusan Manajemen Aset bisa disebut sebagai “hukumnya STAN”.

Di sini kamu akan berkutak-katik dengan mata kuliah hukum yang tidak jauh dari topik masalah piutang lelang negara (bisa jadi juru sita atau juru lelang) serta penilaian aset dan properti.

Setelah lulus dari jurusan ini, kamu akan ditempatkan sebagai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.

Apakah itu di kanwil DJKN atau di kantor operasionalnya, yaitu Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) yang tersebar di seluruh Indonesia.

  • D1 Kebendaharaan Negara

Untuk memilih jurusan STAN yang paling tepat dan aman, minimal harus melakukan ini.

1. Tentukan Passion

Passion yang kamu miliki sangat berpengaruh terhadap pemilihan jurusan dan program studi di STAN. Jangan sampai ada kalimat “salah pilih jurusan”.

Sebagai contoh, kamu saat ini lebih menyukai hafalan maka lebih cocok pilih bidang manajemen keuangan atau pajak, atau jago fisika lebih cocol di penilai dan lain-lain yang sekiranya bidang tersebut adalah kamu banget.

2. Kuota

Untuk memilih sebuah jurusan/program studi usahakan tau berapa banyak kuota peminat di jurusan tersebut dan berapa banyak kuota yang tersedia.

Semakin banyak peminat maka semaki sedikit kuota yang ditawarkan bahkan kecil kemungkinan untuk diterima. Jadi, kamu harus pintar melihat peluang juga ya.

3. Kota

Kenapa harus kota? hal ini berpengaruh terhadap pemilihan jenjang pendidikan. Jika ingin keluar dari zona nyaman, maka jangan pilih D1 di urutan pertama karena lokasi pendidikannya berada di 11 Balai Diklat Keuangan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Tapi jika ingin mencoba dan kalian suka berpetualang tak ada salahnya untuk memilih D1 yang cocok untukmu.

4. Persiapkan dengan Matang

Untuk menjamin seberapa baik kamu dalam mengerjakan tes maka perlu dipersiapkan dengan matang.

Kamu bisa memulainya dengan membuat program belajar dengan memperhatikan jadwal pelaksanaan USM STAN. Tentukan jurusan dan program studi dengan seyakin-yakinnya karena akan menentukan proses perkuliahanmu.

Penting untuk kamu belajar agar bisa membiasakan diri dengan konsep maupun rumus yang akan diujikan.

Jangan lupa untuk mengumpulkan soal-soal USM STAN tahun lalu dan mempelajarinya. Ada banyak kumpulan soal di internet yang bisa kamu pelajari bahkan tersedia dengan kunci jawabannya.

5. Bijak dalam memilih tempat belajar

Tidak sedikit lembaga yang mengadakan try out untuk Ujian Saringan Masuk STAN. Kamu bisa gunakan kesempatan tersebut jika tak ingin atau kesulitan saat belajar sendiri.

Bahkan dengan mengikuti try out USM STAN kamu bisa mengukur kemampuan dari hasil penilaian oleh lembaga penyelenggara. Dalam memilih lembaga ini perlu selektif untuk melihat hasil yang optimal dan akurat.

Itulah seputar tips Memilih Jurusan Stan yang Tepat dan aman. Adapun jadwal pendaftaran STAN akan di update di artikel selanjutnya.

Apa  itu STIS?

Apa itu STIS?

Politeknik Statistika STIS adalah perguruan tinggi kedinasan di lingkungan Badan Pusat Statistik. Pembinaan secara fungsional Politeknik Statistika STIS dilaksanakan oleh Kepala Badan Pusat Statistik, namun secara pembinaan secara teknis akademik dilaksanakan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan tinggi dalam hal ini adalah Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Politeknik Statistika STIS yang dikenal saat ini mempunyai catatan riwayat yang cukup panjang dalam pembentukannya, dimulai dengan berdirinya Akademi Ilmu Statistik (AIS) sampai menjadi Politeknik Statistika STIS seperti sekarang. Pada tanggal 11 Agustus 1958, Perdana Menteri Republik Indonesia waktu itu, Ir. H. Djuanda, mengeluarkan Surat Keputusan No. 377/PM/1958 tentang berdirinya Akademi Ilmu Statistik. Tujuan utama pendidikan AIS adalah mendidik tenaga pelaksana kegiatan statistik pada tingkat semi ahli yang mampu melaksanakan dan mengembangkan perstatistikan nasional. Tiga tahun kemudian AIS sudah menghasilkan lulusan. Pada awalnya AIS mendapat bantuan dana dan tenaga ahli dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Bantuan disalurkan melalui Statistical Research and Development Centre yaitu lembaga yang didirikan oleh Pemerintah Indonesia c.q. Biro Pusat Statistik (BPS) bekerjasama dengan badan PBB, United Nations Development Programme (UNDP).

    Pada tahun 1964 BPS membuka Perguruan Tinggi Ilmu Statistik (PTIS)  dengan mahasiswa yang terdiri dari lulusan AIS dan dosen yang berasal dari PBB. Tujuannya adalah meningkatkan pendidikan untuk lulusan AIS.  Namun pada tahun 1965 bantuan ini terhenti karena Indonesia keluar dari PBB, dan sejak saat itu PTIS ditutup. Walaupun PTIS sudah tidak beroperasi, AIS tetap melaksanakan proses pendidikan.

    Dengan persetujuan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) melalui Surat No. 295/D/T/97 tanggal 24 Pebruari 1997 tentang diijinkannya Badan Pusat Statistik (BPS) menyelenggarakan Program Pendidikan Diploma IV, kemudian diterbitkan Keppres No. 163 Tahun 1998 tentang STIS di bawah naungan BPS, maka sejak saat itu berdirilah STIS dengan dua jurusan yaitu jurusan Statistika dan jurusan Komputasi Statistik.

    Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa Sekolah Tinggi merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu dan jika memenuhi syarat, sekolah tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan profesi. Dengan demikian, bentuk kelembagaan Sekolah Tinggi tidak lagi sesuai bagi STIS yang tidak menyelenggarakan pendidikan akademik. Oleh karena itu, STIS mengubah bentuk kelembagaannya menjadi Politeknik yang merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi syarat, politeknik dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

    Pada tanggal 3 Oktober 2016 Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia menerbitkan Surat keputusan Nomor 429/KPT/I/2016 tentang Pembukaan Program Studi Komputasi Statistik Program Diploma Empat, Program Studi Statistika Program Diploma Empat, dan Program Studi Statistika Program Diploma Tiga  dalam rangka perubahan bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Statistik  menjadi Politeknik Statistika STIS di Jakarta yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik. Kemudian disusul oleh Surat Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia kepada Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 179/M/IX/2016 tanggal 9 September 2016 tentang Rekomendasi Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Statistik menjadi Politeknik Statistika STIS. Selanjutnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia juga mengeluarkan Surat Nomor B/479/M.KT.01 2017 pada tanggal 19 September 2017 yang menyetujui perubahan status Sekolah Tinggi Ilmu Statistik menjadi Politeknik Statistika STIS. Kemudian, pada tanggal 17 Oktober 2017 diterbitkan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik No 87 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Statistika STIS. Pada akhirnya, Politeknik Statistika STIS resmi di-launching pada tanggal 28 Maret 2018.

Syarat Masuk Sekolah Ikatan Dinas

Syarat Masuk Sekolah Ikatan Dinas

Beberapa hal yang penting dipersiapkan ketika akan masuk sekolah ikatan dinas harus dipahami terlebih dahulu. Adapun syarat masuk sekolah ikatan dinas ini harus sesuai dengan ketentuan yang ada. Pasalnya sekolah ikatan dinas tentu berbeda dengan sekolah lainnya atau universitas lain. Jadi sudah seharusnya mempersiapkan semuanya. Lalu apa saja syaratnya yang harus diperhatikan itu?

1. Persyaratan Kelulusan

Pada saat akan masuk sekolah ikatan dinas, maka yang penting juga harus diperhatikan mengenai syarat lulus. Bahwa pelajar harus sudah terdaftar sebagai pelajar yang resmi lulus di tahun tersebut. Baik melalui jalur reguler maupun jalur afirmasi yang ada.

Hal ini dibuktikan dengan surat tanda lulus dan ijazah yang nantinya juga akan dibutuhkan untuk dokumen. Oleh karena itu, penting dalam memperhatikan beberapa persyaratan tersebut. Agar sesuai dengan syarat yang sudah ditentukan sekolah kedinasan tersebut.

2. Syarat Nilai

Syarat nilai ini sangat penting sebagai syarat masuk sekolah ikatan dinas. Pasalnya ada yang memilih jalur prestasi, maka hal yang perlu diperhatikan yaitu nilai. Dimana nilai ini akan berpengaruh pada penilaian dan penerimaan nantinya. Untuk bisa mendapatkan hasil yang sesuai dengan nilai yang telah diperoleh.

Jika menggunakan jalur prestasi maka nilai rapor jadi hal penting, dimana akan dihitung rata-rata perolehan rapor tersebut. Jika sesuai dengan kriteria yang ada, maka bisa dinyatakan lolos sekolah kedinasan. Sangat penting sejak saat ini memperhatikan nilai rapor untuk bisa digunakan mendaftar sekolah kedinasan.

3. Surat Penunjang Lainnya

Harus persiapkan dokumen atau surat lainnya, seperti keterangan sehat dari dokter. Untuk kesehatan tubuh secara jasmani serta bebas narkoba dan dinyatakan untuk tidak buta warna. Oleh karena itu, penting dalam memenuhi segala persyaratan yang berhubungan dengan surat penunjang ini Hal ini juga akan berpengaruh pada syarat lolosnya masuk sebagai mahasiswa ikatan dinas.

Syarat yang termasuk surat penunjang ini juga yang akan menyatakan seseorang yang mendaftarkan tersebut sehat secara jasmani dan rohani.  Dimana dalam hal ini penting untuk bisa mendapatkan posisi yang sesuai harapan. Misalnya saja menandatangani tentang surat perjanjian pada ikatan dinas yang jadi bagian dari proses sekolah.

4. Fotocopy Dokumen dan Pas Foto

Penting dalam mempersiapkan syarat masuk sekolah ikatan dinas yaitu memfotocopy dokumen yang ada. Juga mempersiapkan foto diri yang sesuai dengan ketentuan. Dalam hal ini foto diri sangat penting guna melengkapi dokumen. Fotocopy dokumen ini meliputi ijazah, nilai, keterangan lulus, prestasi dan sebagainya.

Semua kebutuhan dokumen tersebut harus jadi satu dan nantinya akan diperlukan dalam berkas lanjut ke sekolah ikatan dinas. Semua dokumen tersebut akan diperhatikan dan dilakukan seleksi dengan menambah nilai tes yang dihasilkan.

5. Persyaratan Khusus Lainnya

Adanya persyaratan khusus lainnya ini juga penting untuk diperhatikan ketika akan mendaftar sekolah ikatan dinas. Pasalnya ikatan dinas ini merupakan sekolah yang mengikat, maka perhatikan apa saja yang ada di tersebut. Seperti misalnya bebas narkoba, tidak pernah melakukan tindakan kriminal, tidak akan menikah selama sekolah ikatan dinas, dan sebagainya.

Untuk bisa lolos di sekolah kedinasan tentu tak hanya syarat saja yang penting, keberhasilan tes juga berpengaruh besar. Dimana setiap orang yang telah lolos tes sekolah ikatan dinas sudah dipastikan diterima. Kemudian dinyatakan sebagai mahasiswa ikatan dinas dan mendapatkan fasilitas terbaik.

Dengan memahami seperti apa syarat masuk sekolah ikatan dinas ini. Maka hal lainnya yang perlu dipersiapkan yaitu tentang tes yang dilaksanakan. Buat pelajar yang ingin masuk sekolah ikatan dinas ini, harus fokus dan teliti dalam belajar. Agar mendapatkan hasil tes yang maksimal kemudian lolos dan masuk sekolah ikatan dinas.

Hal-hal yang harus disiapkan sebelum ikut seleksi masuk PTN

Hal-hal yang harus disiapkan sebelum ikut seleksi masuk PTN

Adapun LTMPT memberi panduan dan arahan pendaftaran SNMPTN 2022. Dalam laman resminya, akun LTMPT mengunggah sebuah video tata cara untuk bisa mendaftar SNMPTN.

7 hal yang harus disiapkan sebelum mendaftar SNMPTN 2022.

1. Pastikan Akun LTMPT Sudah Terverifikasi

Hal pertama yang harus dilakukan adalah pastikan akun LTMPT sudah difinalisasi serta unduh tanda bukti registrasi lalu simpan permanen.

2. Mempersiapkan Sertifikat atau Bukti Prestasi Lainnya (Jika Ada)

Bagi siswa pendaftar SNMPTN 2022 yang mempunyai prestasi, silakan diisi, maksimal 3 prestasi (pilih prestasi terbaik). LTMPT membatasi tingkat prestasi paling rendah tingkat kabupaten/kota. Unggah bukti prestasi dalam bentuk PDF,JPG dan PNG.

3. Siapkan Program Studi Sesuai KIP Kuliah, Bagi Pemegang KIP Kuliah

Bagi Peserta SNMPTN 2022 yang memiliki KIP Kuliah diharuskan untuk memilih program studi nya sesuai dengan KIP Kuliah kalian.

4. Persiapkan Portofolio Bagi yang Memilih Jurusan Seni dan Olahraga

Peserta yang memilih prodi yang ada di bidang seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio sesuai dengan yang disyaratkan, maksimal file berukuran 100 Mb.

5. Pastikan Pilih Program Studi Sesuai Keinginan

Persiapkan dan atur strategi dengan matang pilihan program studi dan PTN yang diinginkan. Peserta bisa memilih 2 program studi (prodi) di 2 PTN. Jika mengambil 2 program studi, salah satunya harus di PTN yang berada di satu provinsi dengan SMA-nya. Namun, jika hanya mengambil 1 program studi, maka peserta bebas mengambil di PTN manapun. Klik “Simpan semua pilihan” atau “Hapus pilihan ke-2” jika hanya ingin mendaftar di 1 prodi saja.

6. Gunakan Internet yang Stabil Sebelum Login Pada Laman LTMPT

Pastikan koneksi internet stabil sebelum login ke halaman pendaftaran SNMPTN. Untuk mengakses laman LTMPT disarankan juga menggunakan PC atau Laptop.

7. Lakukan Login ke Laman portal.ltmpt.ac.id

Buka browser pada PC atau Laptop dan masuk melalui laman portal.ltmpt.ac.id untuk melakukan login. Laman profil akan terbuka jika sudah melakukan login dan siap mendaftar SNMPTN 2022.

Prospek Kerja Lulus Sekolah Kedinasan

Prospek Kerja Lulus Sekolah Kedinasan

Selain perguruan tinggi negeri populer, tidak sedikit calon mahasiswa yang menjatuhkan pilihan pada sekolah kedinasan. Ini artinya lembaga pendidikan tersebut dinaungi oleh berbagai lembaga pemerintahan dalam menjalankan aktivitas belajar-mengajarnya.

Yang jelas tidak perlu lagi bersaing dengan para fresh graduate lain untuk mencari pekerjaan setelah lulus dari kampus kedinasan. Ini karena seluruh lulusan dijamin sudah mempunyai posisi pada institusi yang membawahi sekolah dimaksud.

Daftar Perguruan Tinggi Kedinasan Terbaik di Indonesia

Di perguruan tinggi kedinasan akan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Ini misalnya bidang keamanan kesehatan, keuangan, ekonomi, dan sebagainya.

Kamu berminat? Simak daftar sekolah tinggi kedinasan favorit berikut ini sebagai referensi untuk melanjutkan studi pasca lulus SMA.

1. STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara)

Setiap tahun ribuan calon mahasiswa berbondong-bondong mengikuti tes untuk bisa menjadi bagian dari kampus kedinasan paling bergengsi ini. Sekolah tinggi yang didirikan di tahun 1952 ini berada di bawah naungan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. Lembaga tersebut merupakan bagian dari Kementerian Keuangan RI.

STAN merupakan sekolah kedinasan gratis dan para lulusannya akan secara otomatis berstatus CPNS setelah lulus.Kamu bisa memilih studi program Diploma I sampai IV dengan jurusan utama Akuntansi dan Perpajakan. Selain itu tersedia pula jurusan Kepabeanan dan Cukai, Manajemen Aset, dan Kebendaharaan Negara.

Sekolah tinggi ini bisa menjadi pilihan jika kamu memburu sekolah kedinasan di Jogja. Perkuliahan yang diadakan di Balai Diklat Keuangan Yogyakarta ini hanya menyediakan program studi diploma I.

Prospek kerja lulusan STAN cukup luas, yaitu sebagai PNS di Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pengawasa Keuangan dan Pembangunan, Badan Ekonomi Kreatif, dan sebagainya.

2. (STIS) Sekolah Tinggi Ilmu Statistik

Untuk kamu yang anak IPS jangan khawatir dulu, ada sekolah kedinasan jurusan IPS yang bisa menjadi rujukan setelah lulus. Kamu bisa memilih STIS atau Sekolah Tinggi Ilmu Statistik di bawah naungan Badan Pusat Statistik.

Syaratnya harus mempunyai minat besar pada bidang matematika, statistic, dan computer yang mumpuni.

Ada dua prodi yang ditawarkan di STIS, yaitu D-IV Statistika dan D-IV Komputansi Statistika. Gelar yang akan kamu dapatkan setelah lulus adalah A.Md.Stat atau Ahli Madya Statistik untuk jenjang D3. Sementara gelar untuk jenjang D4 adalah Sarjana Terapan Statistik (S.Tr.Stat).

Sama seperti sekolah tinggi kedinasan lainnya, kamu akan berkarir sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) setelah masa studi usai. Bagi lulusan program Diploma III akan berstatus ASN golongan II/c, sementara untuk program Diploma IV adalah III/a.

Para lulusan ini akan mengabdi sebagai tenaga ahli bidang statistika pada instansi, lembaga, kementrian, atau BPS di berbagai kawasan Tanah Air.

3. IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri)

Tujuan didirikannya sekolah tinggi ini adalah sebagai kaderisasi SDM dalam pemerintahan mulai dari tingkat daerah sampai pusat. Biaya sekolah kedinasan ini tidak dibebankan kepada mahasiswa/praja melainkan ditanggung oleh negara dan termasuk dalam APBN.

Mereka yang sudah selesai menempuh studi akan mendapatkan penugasan pertama di berbagai daerah seluruh Indonesia, terutama di perbatasan. Selain itu para alumni IPDN berpeluang merintis pada instansi pemerintahan hingga posisi yang tinggi, misalnya gubernur.

IPDN menawarkan 4 fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Politik, Manajemen Pemerintahan, Hukum Tata Pemerintahan, dan Program Pascasarjana.

4. STSN (Sekolah Tinggi Sandi Negara)

Kalau kamu mempunyai minat yang kuat pada bidang computer, internet, dan yang berkaitan dengan keamanan data, kampus STSN paling direkomendasikan. Perguruan Tinggi ini bernaung di bawah BSSN atau Badan Siber dan Sandi Negara.

Ada dua program studi Diploma 4 yang disediakan, yaitu Teknik Persandian dan Manajemen Persandian. Tidak mudah untuk bergabung menjadi mahasiswa STSN karena tes penerimaannya yang begitu ketat dengan menerapkan sistem gugur.

Sekolah tinggi ini didirikan untuk mengisi SDM berkualitas yang tanggap pada perkembangan teknologi informasi khususnya di bidang siber dan sandi. Para lulusan STSN akan direkrut oleh negara sebagai garda terdepan dalam pengamanan siber Tanah Air kita tercinta.

5. AKMIL (Akademi Militer)

Selain menjadi dokter dan pilot, cita-cita favorit di masa kanak-kanak biasanya juga menjadi tentara. Nah, kalau kamu juga demikian dan keinginan untuk menjadi TNI masih kuat sampai dewasa, berarti tempat kamu adalah di AKMIL.

Akademi Militer merupakan pendidikan untuk menjadi bagian dari TNI Angkatan Darat yang terletak di Kota Magelang, Jawa Tengah. Para lulusan AKMIL akan mendapat gelar Sarjana Terapan Pertahanan (S.ST.Han) dan menjadi perwira pertama berpangkat Letnan Dua (Letda).

Ada 5 prodi di Akmil, yaitu D-IV Manajemen Pertahanan, Administrasi Pertahanan, Teknik Elektronika Pertahanan, Teknik Sipil Pertahanan, dan Teknik Mesin Pertahanan.

Untuk bisa menjadi mahasiswa di salah satu sekolah kedinasan 2020 terkemuka ini tentu bukan hal yang mudah. Persaingan yang ketat antar sesama calon mahasiswa atau praja mengharuskan kamu melamar dengan nilai-nilai yang tinggi. Selain itu beberapa sekolah tinggi juga mewajibkan pelamar memenuhi persyaratan dari segi fisik.

Untuk membantu kamu mendapatkan nilai-nilai yang mencukupi, kamu bisa mengikuti kelas bimbel pada lembaga kursus profesional. Opsi lainnya adalah menggunakan jasa tutor berpengalaman jika kamu lebih suka dibimbing secara privat.

Syarat-syarat Lulus Masuk Sekolah Angkatan AKPOL

Syarat-syarat Lulus Masuk Sekolah Angkatan AKPOL

Syarat Umum Masuk Akpol

Bagi kamu yang tertarik untuk mengikuti pendaftaran Akpol di tahun 2022, ada beberapa syarat masuk yang perlu untuk dipenuhi. Berikut ini persyaratan umum untuk menjadi taruna Akpol.

  • Warga Negara Indonesia (WNI).
  • Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Setia kepada NKRI berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945.
  • Sehat jasmani dan rohani.
  • Berusia minimal 18 tahun saat diangkat menjadi anggota Kepolisian RI.
  • Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak kejahatan.
  • Berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan baik.

Persyaratan Khusus Calon Taruna Akpol

Selain persyaratan umum di atas, ada juga syarat khusus yang perlu dipenuhi oleh calon taruna Akpol. Syarat-syarat ini perlu dipenuhi karena sifatnya mutlak dan bisa menggugurkan. Syarat masuk untuk menjadi taruna Akpol di tahun 2021 yaitu:

  • Pria atau wanita, bukan anggota/mantan Polri/TNI dan PNS atau pernah mengikuti pendidikan di Polri/TNI.
  • Berijazah minimal SMA/MA jurusan IPA atau IPS (bukan lulusan dan/atau berijazahn Paket A, B, C) dengan ketentuan:
    • Nilai kelulusan rata-rata untuk umum yaitu:
      • Tahun 2016 – 2019 nial rata-rata UN minimal 60,00.
      • Tahun 2020 nilai rata-rata rapor dengan nilai akumulasi minimal 70,00.
      • Tahun 2021 akan ditentukan kemudian.
    • Nilai kelulusan rata-rata untuk Papua dan Papua Barat yaitu:
      • Tahun 2016 – 2018 nilai rata-rata UN minimal 60,00.
      • Tahun 2019 nilai rata-rata UN minimal 55,00.
      • Tahun 2020 nilai rata-rata rapor dengan nilai akumulasi minimal 65,00.
      • Tahun 2021 akan ditentukan kemudian.
    • Bagi lulusan tahun 2021 (masih kelas XII), nilai rata-ratar rapor semester 5 minimal 70,00.
    • Bagi yang berusia 16 tahun sampai kurang dari 17 tahun dengan ketentuan memiliki nilai rata-rata rapor akumulasi minimal 75,00 serta memiliki kemampuan bahasa Inggris dengan dibuktikan oleh nilai rapor serta melampirkan sertifikat TOEFL minimal 500.
    • Ketentuan tentang UN Perbaikan:
      • Bagi lulusan tahun 2016 -2019 yang mengikuti UN Perbaikan dapat mengikuti seleksi penerimaan jika memenuhi nilai rata-rata persyaratan.
      • Calon peserta yang pernah mengulang di kelas XII baik di sekolah yang sama atau di sekolah berbeda tidak dapat mengikuti seleksi penerimaan AKPOL.
    • Bagi pendaftar dari Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dan Satuan Pendidikan Muadalah (SPM) pada pondok pesantren, maka memiliki nilai akhir kelulusan rata-rata Imtihan Wathioni (Ujian Standar Nasional) atau Ujian Akhir Muadalah yaitu 70,00.
  • Berumur minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun pada saat pembukaan pendidikan.
  • Tinggi badan minimal untuk pria 165 cm dan untuk wanita minimal 163 cm.
  • Belum pernah menikah secara hukum positi/adat/agama, belum pernah hamil/melahirkan, belum pernah memiliki anak biologis, serta sanggup untuk tidak menikah selama mengikuti pendidikan.
  • Tidak bertato dan tidak memiliki tindik di telinga atau anggoat badan lainnya kecuali karena ketentuan agama atau adat.
  • Bagi peserta yang telah gagal karena melakukan tindak pidana, maka tidak bisa mendaftar.
  • Mantan taruna atau siswa yang diberhentikan dengan tidak hormat dari pendidikan oleh lembaga yang dibiayai oleh anggaran negara tidak dapat mendaftar.
  • Dinyatakan bebas narkoba berdasarkan hasil pemeriksaan oleh panitia.
  • Tidak mendukung atau ikut serta dalam organisasi atau paham yang bertentangan dengan Bhinneka Tunggal Ika, UUD, 1945, NKRI, dan Pancasila.
  • Tidak melakukan perbuatan yang melanggar norma hukum, norma kesusilaan, norma agama, dan norma sosial.
  • Membuat surat pernyataan bermateria yang berisi bahwa taruna bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI dan ditugaskan pada semua bidang tugas kepolisian yang ditandatangani oleh calon peserta dan diketahui orang tua/wali.
  • Membuat surat pernyataan bermaterai untuk tidak mempercayai pihak yang menawarkan, menjamin, menjanjikan, dan membantu meluluskan peserta dalam proses penerimaan yang ditandatangani oleh calon peserta dan diketahui orang tua/wali.
  • Membuat surat pernyataan tidak masuk dalam peraturan butir: Tidak mendukung atau ikut serta dalam organisasi atau paham yang bertentangan dengan Bhinneka Tunggal Ika, UUD, 1945, NKRI, dan Pancasila; Tidak melakukan perbuatan yang melanggar norma hukum, norma kesusilaan, norma agama, dan norma sosial.
  • Jika memiliki ijazah di luar negeri, maka harus mendapatkan pengesahan dari Dikdasmesn Kemendikbud.
  • Berdomisili minimal 1 tahun di wilayah Polda tempat mendaftar dengan sah baik secara administrasi atau fakta terhitung dari pembukaan pendidikan. Dibuktikan denan KTP, KK, dan surat pindah (jika pindah), serta dokumen lain yang berhubungan dengan domisili. Jika terbukti melakukan rekayasa, maka akan ditindak sesuai hukum berlaku.
  • Bagi taruna lulusan SMA Taruna Nusantara dan SMA Krida Nusantara yang berada di kelas XII, bisa mendaftar di Polda sesuai alamat KTP/KK atau ke Polda Jateng dan DIY (untuk SMA TN) atau ke Polda Jabar (untuk SMA KN). Perangkingan akan disesuaikan dengan Polda asal KTP/KK.
  • Bersedia menjalani ikatan dinas pertama selama 10 tahun yang dihitung sejak diangkat menjadi Perwira Polri.
  • Memperoleh persetujuan dari orang tua/wali.
  • Tidak terikatikatan dinas dengan instansi lain.
  • Jika dinyatakan lulus, maka melampirkan kartu BPJS Kesehatan.
  • Bagi yang sudah bekerja sebagai pegawi tetap, maka mendapatkan persetujuan atau rekomendasi dari kepala instansi yang bersangkutan serta bersedia diberhentikan dai status pegawai jika diterima sebagai taruna Akpol.
  • Mengikuti dan lulus pengujian serat pemeriksaan.
Sekolah Ikatan Dinas yang Memiliki Peluang Masuk Lebih Besar

Sekolah Ikatan Dinas yang Memiliki Peluang Masuk Lebih Besar

Daftar Sekolah Ikatan Dinas Sepi Peminat Peluang Masuk Besar. Beberapa sekolah ikatan dinas yang sepi peminat dalam daftar ini biasanya bukan karena tidak diminati sama sekali. Besar kemungkinan karena masih banyak orang yang kurang informasi mengenai formasi yang dibuka atau profil mengenai sekolah ikatan dinas tersebut. Di bawah ini ada beberapa sekolah ikatan dinas sepi peminat berpeluang masuk besar yang merupakan daftar pada tahun 2021.

  1. Sekolah Ikatan Dinas: Poltekpel Barombong dengan total 4 pendaftar
  2. Sekolah Ikatan Dinas: Poltekpel Sorong dengan total 8 pendaftar
  3. Sekolah Ikatan Dinas: Poltekpel Sulut dengan total 11 pendaftar
  4. Sekolah Ikatan Dinas: Poltekpel Malahayati dengan total 24 pendaftar
  5. Sekolah Ikatan Dinas: Poltekpel Banten dengan total 33 pendaftar
  6. Sekolah Ikatan Dinas: Poltekbang Jayapura dengan total 34 pendaftar
  7. Sekolah Ikatan Dinas: Poltekbang Medan dengan total 61 pendaftar
  8. Sekolah Ikatan Dinas: PIP Makassar dengan total 94 pendaftar
  9. Sekolah Ikatan Dinas: Poltekbang Makassar dengan total 102 pendaftar
  10. Sekolah Ikatan Dinas: Poltekpel Sumbar dengan total 118 pendaftar

Sekolah Ikatan Dinas Terfavorit Tinggi Peminat

Selain daftar sekolah ikatan dinas sepi peminat, BKN juga kemudian mengungkapkan sekolah ikatan dinas yang peluang masuknya ketat sebab cukup difavoritkan banyak orang.

Masih sama dengan daftar sekolah ikatan dinas sepi peminat tahun 2021 lalu, sekolah ikatan dinas terfavorit ini pun masih merupakan data pada tahun 2021. Jika ada informasi terbaru akan segera di update:

  • Sekolah Ikatan Dinas: STIS dengan total 5.287 pendaftar
  • Sekolah Ikatan Dinas: STAN dengan total 4.323 pendaftar
  • Sekolah Ikatan Dinas: IPDN dengan total 3.783 pendaftar
  • Sekolah Ikatan Dinas: STIN dengan total 2.923 pendaftar
  • Sekolah Ikatan Dinas: Poltekim dengan total 2.151 pendaftar
  • Sekolah Ikatan Dinas: STMKG dengan total 2.019 pendaftar
  • Sekolah Ikatan Dinas: Poltekip dengan total 1.974 pendaftar
  • Sekolah Ikatan Dinas: PTDI STTD Bekasi dengan total 1.177 pendaftar
  • Sekolah Ikatan Dinas: Poltek Siber dengan total 1.017 pendaftar
  • Sekolah Ikatan Dinas: PPI Madiun dengan total 358 pendaftar

Info Pembukaan Formasi Sekolah Kedinasan Selengkapnya

Apabila menyinggung tentang sekolah ikatan dinas yang berpeluang masuk besar maka tak dapat dilepaskan dari jumlah formasi yang terbuka setiap tahun. Dalam periode seleksi tersebut, umumnya terdapat beberapa sekolah kedinasan yang masih jarang diketahui oleh orang.

Oleh karena itu sangat penting untuk tahu berapa jumlah dari formasi masing-masing sekolah ikatan yang dibuka pada tahun 2022 tersebut.

Dengan mengetahui info perihal formasi sekolah kedinasan, maka kamu sebagai pendaftar dapat menganalisa sekolah dinas mana saja yang memiliki peluang masuk lebih besar. Sederhananya peluang untuk jadi ASN atau PNS pun jadi jauh lebih besar.

Di bawah ini adalah beberapa rincian formasi sekolah ikatan dinas yang merupakan data tahun ajaran 2021/2022.

  • Politeknik Keuangan Negara (STAN) dengan total sebanyak 275 formasi
  • Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan total sebanyak 1.164 formasi
  • Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dengan total sebanyak 250 formasi
  • Politeknik Siber dan Sandi Negara dengan total sebanyak 100 formasi
  • Politeknik Statistika (STIS) dengan total sebanyak 600 formasi
  • Poltekip dan Poltekim dengan total sebanyak 600 formasi

Sekolah Kedinasan Kementerian Perhubungan dan Formasinya

21 Sekolah kedinasan Kementerian Perhubungan dengan total sebanyak 3.210 formasi, meliputi:

  • Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD)
  • Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun
  • Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Tegal
  • Politeknik Transportasi Sungai Danau Penyeberangan Palembang
  • Politeknik Transportasi Darat (POLTRADA) Bali
  • Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta
  • Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
  • Politeknik Pelayaran Surabaya
  • Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
  • Politeknik Pelayaran Sumatera Barat
  • Politeknik Pelayaran Banten
  • Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh
  • Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara
  • Politeknik Pelayaran Barombong
  • Politeknik Pelayaran Sorong Politeknik
  • Penerbangan Indonesia Curug
  • Politeknik Penerbangan Makassar
  • Politeknik Penerbangan Medan
  • Politeknik Penerbangan Surabaya
  • Politeknik Penerbangan Jayapura
  • Politeknik Penerbangan Palembang
  • Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) dengan total sebanyak 265 formasi.
Apa Saja Jenis-Jenis Sekolah Ikatan Dinas di Indonesia?

Apa Saja Jenis-Jenis Sekolah Ikatan Dinas di Indonesia?

Sekolah-sekolah ikatan dinas di Indonesia:

1.STAN

Sekolah ikatan dinas di Indonesia yang pertama adalah Politeknik Keuangan Negara STAN. Sekolah ini berada di bawah Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan.

Lulus dari sekolah ini, peserta didik bisa ditempatkan di berbagai instansi pemerintah yang tengah membutuhkan aparatur pengelola keuangan negara.

2. AKMIL

Sekolah ikatan dinas yang lain adalah akademi militer yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Peserta yang lulus dari sini akan mendapatkan gelar Sarjana Terapan Pertahanan.

3. Poltekim

Poltekim adalah Politeknik Imigrasi di bawah Kementerian Hukum dan HAM dan membuka kuota 2021 sebanyak 300 orang. Lulus dari sekolah ikatan dinas ini, peserta didik bisa langsung bekerja di Direktorat Jenderal Imigrasi.

4. STPI
Peserta yang minat dengan penerbangan bisa mengambil ikatan dinas di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. Terdapat empat jurusan, yakni Penerbangan, Teknik Penerbangan, Keselamatan Penerbangan, dan Manajemen Penerbangan.

5. STSN
Sekolah ikatan dinas yang berkaitan dengan keamanan data dan internet adalah STSN. Sekolah ini dinaungi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan lulusannya akan ditempatkan di Lembaga Sandi Negara.

6. Poltekip
Poltekip adalah Politeknik Ilmu Pemasyarakatan yang masih di bawah Kementerian Hukum dan HAM dan membuka kuota sebanyak 300 orang. Peserta yang lulus dari program D-IV di sini bisa langsung ditempatkan di bawah Ditjen Pemasyarakatan.

7. STIN
Macam-macam sekolah ikatan dinas di Indonesia yang lain adalah STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara). Sekolah yang berada di Bogor, Jawa Barat ini berada di bawah Badan Intelijen Negara (BIN) dan membuka formasi sebanyak 250 orang.

8. IPDN
Bagi siswa yang ingin terjun dalam persoalan dalam negeri bisa mencoba sekolah ikatan dinas IPDN. Sekolah ini terletak di Sumedang, Jawa Barat dan membuka kuota sebanyak 1.164 orang di tahun ini.

10. AKPOL
Sekolah ikatan dinas khusus untuk kepolisian adalah AKPOL. Peserta akan menempuh pendidikan selama 4 tahun dan lulus dengan gelar Ipda (Inspektur Polisi Dua) dan gelar STK (Sarjana Terapan Kepolisian).

11. STTD
Kementerian Perhubungan juga membawahi sekolah ikatan dinas STTD. Awalnya sekolah ini bernama Akademi Lalu Lintas namun sejak tahun 2000 berubah menjadi STTD.

12. STIS
Sekolah ikatan dinas yang lain adalah STIS. Peserta yang mendaftar di sini akan mempelajari ilmu statistik dan ilmu matematika. Sekolah ikatan dinas ini dikelola oleh Badan Pusat Statistik (BPS) ini membuka kuota sebanyak 600 orang di tahun ini.

13. STMKG
Terakhir, ada Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG). Terdapat empat jurusan yang dibuka dengan total kuota sebanyak 265 orang, yakni Meteorologi, Klimatologi, Geofisika, dan Instrumentasi-MKG.

Syarat-syarat Lulus Seleksi SBMPTN

Syarat-syarat Lulus Seleksi SBMPTN

Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sebentar lagi akan digelar.

UTBK-SBMPTN adalah salah satu jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui sistem tes atau ujian tulis.

Seleksi ini bisa diikuti oleh lulusan pendidikan menengah atas dan lulusan paket C 2020, 2021, atau 2022, dengan maksimal usia 25 tahun per 1 Juli 2022.

Untuk dapat mengikuti UTBK-SBMPTN 2022, seluruh pendaftar wajib registrasi akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) terlebih dahulu.

Simak jadwal, syarat, dan cara pendaftaran UTBK-SBMPTN 2022 yang dilansir dari laman resmi LTMPT berikut:

Jadwal UTBK-SBMPTN 2022

  • Registrasi Akun LTMPT: 14 Februari – 17 Maret 2022
  • Pendaftaran UTBK-SBMPTN: 23 Maret – 15 April 2022
  • Pelaksanaan UTBK-SBMPTN Gelombang I: 17 – 23 Mei 2022
  • Pelaksanaan UTBK-SBMPTN Gelombang II: 28 mei – 3 Juni 2022
  • Pengumuman Hasil SBMPTN: 23 Juni 2022
  • Masa Unduh Sertifikat UTBK-SBMPTN: 25 Juni – 31 Juli 2022

Syarat pendaftaran UTBK-SBMPTN 2022

Jika ingin mengikuti UTBK-SBMPTN 2022, harus memenuhi syarat-syarat berikut:

1. Memiliki akun LTMPT yang sudah permanen.

2. Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).

3. Siswa SMA/MA/SMK/sederajat calon lulusan tahun 2022 harus memiliki Surat Keterangan Siswa SMA/MA/SMK Kelas 12 atau peserta didik Paket C tahun 2022 dengan umur maksimal 25 tahun per 1 Juli 2022.

Catatan:

Surat Keterangan Siswa Kelas 12 disertai dengan:

  • Foto terbaru (berwarna)
  • Stempel/cap sekolah
  • Tanda tangan Kepala Sekolah

4. Siswa lulusan SMA/MA/SMK/sederajat tahun 2020 dan 2021 atau lulusan Paket C tahun 2020 dan 2021 harus memiliki ijazah dengan umur maksimal 25 tahun per 1 Juli 2022. Bagi lulusan SMA sederajat dari luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan.

5. Tidak lulus jalur SNMPTN pada tahun 2020, 2021, dan 2022.

6. Persyaratan tes peserta: Peserta yang akan memilih prodi Saintek maka mengikuti TPS, Bahasa Inggris, dan TKA Saintek; Peserta yang akan memilih prodi Soshum maka mengikuti TPS, Bahasa Inggris, dan TKA Soshum; dan Peserta yang akan memilih prodi Campuran (Saintek dan Soshum) maka mengikuti TPS, Bahasa Inggris, dan TKA Saintek dan TKA Soshum.

7. Khusus Program Studi Kedokteran dan Kedokteran Gigi hanya dapat dipilih oleh siswa lulusan SMA/MA jurusan IPA saja.

8. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses studi.

9. Bagi peserta yang memilih program studi bidang Seni dan Olahraga wajib mengunggah portofolio.

10. Bagi peserta tuna netra wajib mengunggah Surat Pernyataan Tuna Netra.

11. Membayar biaya UTBK sebesar Rp 200.000 ribu untuk kelompok Saintek dan Soshum, serta Rp 300.000 untuk kelompok campuran, melalui bank Mandiri, BNI, BTN, dan BRI.