Membaca Sambil Tidur Jadi Posisi Favorit Semua Orang, Berbahayakah?

Membaca sambil tidur disebut-sebut dapat menyebabkan kelelahan pada mata. Gejalanya berupa mata berair, pusing, penglihatan kabur, dan sebagainya. Berikut ini penjelasannya:

Masalah utama saat membaca sambil tidur adalah mata anda tertuju pada halaman dengan sudut yang aneh. Padahal rekomendasi untuk memegang bahan bacaan adalah dengan sudut 60 derajat ke mata, namun saat berbaring sudutnya tidak sesuai dan berubah-ubah seiring dengan pergerakan paragraf di buku.

Asthenopia menyebabkan beberapa gejala, seperti kelelahan, ketidaknyamanan di dalam atau sekitar mata, penglihatan kabur, sakit kepala, sensitivitas terhadap cahaya, ketidaknyamanan disekitar leher, dan terkadang penglihatan ganda.

Cara terbaik untuk memastikan kesehatan mata anda adalah dengan melakukan pemeriksaan mata satiap dua tahun. Tes mata dapat mengidentifikasi tanda-tanda awal penyakit mata, seperti glaucoma, katarak, serta sejumlah kondisi kesehatan umum lainnya.

Meski demikian, posisi paling baik untuk membaca adalah posisi duduk. Anda tidak disarankan membaca sambil tidur karena dapat mengganggu kesehatan mata anda.